Coret 01

Posted by Fursan Allail On 14:46 | 1 comment
Jangan membenci para pembenci. Mereka itu telah menderita oleh kebenciannya sendiri 

(FA 311212)




Aku bertekad untuk menggapai langit2ku. Menggapai mimpi-mimpi yg telah aku sematkan dalam dunia bernama jiwa. Akan aku bungkam semua keraguan. Lalu, melalui sayap-sayap 'percaya' yg membentang lebar, aku akan terbang, meretas langit, menggapai gemintang di angkasa. Pasti bisa!

(FA 311212)



Subuh. Mendung. Berkabut. Suasana yg tak kan pernah kau jumpai disana, dirumah tanpa jendela, dimana tiap individunya tersekat oleh kotak-kotak kubus bertirai tirani individualisme

(FA 311212)



Hujan ini mengerti, bahwa keabadian tak hanya terdekap oleh waktu, namun juga oleh rasa. Tak peduli dentingan lonceng pergantian tahun membahana. Ia hanya siklus, hanya pergantian bilangan sahaja.

Sesungguhnya pintu keabadian yg sejati adalah bernama maut. Izrail nahkodanya, amal shalih(Islam) bahteranya. Dengan hanya dua tempat tujuan dan satu tempat transit.

Mengapa manusia lalai akan hal ini? Sementara ia bersifat pasti, tak terbantahkan, tak dapat ditawar apalagi dibeli. Membayang pada tiap langkah kaki, lebih dekat dari detak jantung. Bagaimana ia bisa lupa!

#Refleksi Berhala Tahun Baru


(FA 311212)

 

1 comment: