• Menguak Misteri Hizbullah

    Pertengahan Juni 2006 lalu, Palestina dibombardir teroris israel. Penjajah zionis melakukan itu dengan dalih mencari seorang tentaranya yang ditahan di wilayah palestina. Saat itu, palestina yang kini dikendalikan hamas harus berjuang sendiri. Perdana menteri palestina, ismail haniyyah, dengan nada getir berkata,’ kemanakah dunia? Kemanakah PBB? Mengapa dunia tak mengutuk kekejaman israel?

  • Ya Allah Jadikan Aku Teroris

    Dukungan untuk Palestina mengalir dari penjuru dunia, begitu juga kecaman bagi Israel. Yusuf Qaradhawi pun ingin disebut teroris. Arafat dengan senjata disampingnya dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun televisi Palestina mengatakan,” tidak ada yang gentar, tidak ada yang takut. Kami akan pergi dan masuk ke Jerusalem, memberikan syuhada, ribuan syuhada di jalan kami.” Sikap Arafat akhirnya mencerminkan perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajahan Israel. Dan sikap itu pula yang tampak pada seluruh komponen muslim Palestina.

  • Berbuka Puasa Daging Bayi Palestina

    Siapa yang tak kenal KFC, Pizza Hut, atau Mc Donalds. Semuanya pasti mengakui pernah berkunjung dan menikmati enaknya masakan mereka. Tapi Kenapa kita di tuduh ikut membunuh rakyat palestina ? temukan dalam tulisan ini. Bulan Ramadhan 1428H telah menginjak hari kedua. Di hari pertama kemarin, saya melihat banyak Muslim Indonesia berbuka sambil memakan daging bayi-bayi Palestina. Mereka juga banyak yang berbuka dengan minum darah bayi-bayi dan anak-anak Palestina.

  • Coret 07

    Dan jika sekali waktu ‘ragu’ berkata padaku, “Bermimpi besar hanya akan membuat kekecewaan besar, sudah menyerah saja!”. Maka dengan semangat menggelegak aku akan menjawab, “Mimpi besar perlu persiapan besar dan orang besar untuk meraihnya, aku akan menjadi sebesar mimpiku” Maka, sebagaimana tercantum dalam laskar pelangi the novel, " Bermimpilah, maka Allah akan memeluk mimpi2 itu."

  • Coret 03

    #Berlayarlah Menuju Pantai Harapan Kamu adalah perahu kokoh yang sanggup menahan beban, terbuat dari kayu terbaik, dengan layar gagah menentang angin. Kesejatianmu adalah berlayar mengarungi samudera, menembus badai dan menemukan pantai harapan. Sehebat apapun perahu diciptakan, tak ada gunanya bila hanya tertambat di dermaga. Dermaga adalah masa lalumu. Tali penambat itu adalah ketakutan dan penyesalanmu. Jangan buang percuma seluruh daya kekuatan yang dianugerahkan padamu. Jangan biarkan masa lalu menambatmu disitu. Lepaskan dirimu dari ketakutan dan penyesalan. Berlayarlah. Bekerjalah.

  • Kisah Seekor Anak Singa

    Alkisah, di sebuah hutan belantara ada seekor induk Singa yang mati setelah melahirkan anaknya. Bayi Singa yang lemah itu hidup tanpa perlindungan induknya. Beberapa waktu kemudian serombongan Kambing datang melintasi tempat itu. Bayi Singa itu menggerak- gerakkan tubuhnya yang lemah. Seekor induk Kambing tergerak hatinya. Ia merasa iba melihat anak Singa yang lemah dan hidup sebatang kara. Dan terbitlah nalurinya untuk merawat dan melindungi bayi Singa itu.

Coret 15

Posted by Fursan Allail On 05:58 | No comments
(170313)


Kepada mereka yang 'getol' memburu dollar, meski libur menyapa. Hendaklah lemparkan handukmu, guna menatap cermin barang sejenak. Untuk mentadaburi pribadi masing2, dan menjawab pertanyaan simple ini; siapakah anda, darimana anda berasal, dan hendak kemana biduk kehidupan ini anda kendarai.

:::Episode Kaca2 Berdebu:::
— at Perkampungan Mujahidin Afghanistan
 
 
***
 
 
Seperti biasa, terjebak dalam dunia fiksi yang tersusun dari lembaran2 kusam nan usang. Rasanya memasuki labirin ilusi yang mempunyai 600 pintu tak tentu arah. Semakin kedalam semakin terjebak dalam dunia fantasi bernama buku ini. Tertawa sendiri, ketakutan, geregetan, kecewa, deg2an, ragu, cemas hingga luapan rasa gembira tatkala masalah terpecahkan.

Keasyikannya tak pernah bisa terangkai dengan kata2, hanya bisa dirasakan oleh mereka 'para pecinta buku', bukan hanya sekedar 'kutu buku'. Walaupun telah divisualisasikan kedalam 3Dimensi--layar lebar, namun sensasinya tak kan pernah terbantahkan. Seakan memiliki kekuatan tak kasat mata yang menarik para pembacanya kedalam intrik yang terbangun indah didalamnya, menyedot kita bagai mesin waktu, menjadikan kita sebagai salah satu lelakonnya.

Darinya kita bisa melihat keangkuhan kota2 di Eropa tanpa perlu berpayah2 menempuh jarak ribuan mil dengan burung besi. Berdasarkan tulisan yang termaktub didalamnya, bisa kita jumpai dan menelaah Firaun2 masa purbakala hingga jelmaan sosoknya pada masa sekarang ini.

Terserah kalian menyebut kami apa, culun, kutu buku, katrok, gak gaul, si mata empat, atau apalah, namun hal tersebut tak akan pernah mengurangi rasa cinta kami pada situs tertua di dunia ini.

:::Episode Kaca2 Berdebu:::

Now reading ||>> Libri di Luca (587 halaman)
Next ||>> The Hobbit (348 halaman)
 
 
***
 
 
(180313)
 
 
Dahulu, ada seorang pengusaha yang cukup berhasil di kota ini. Ketika sang suami jatuh sakit, satu persatu pabrik mereka dijual untuk biaya pengobatan hingga harta mereka habis terjual. Mereka harus pindah ke pinggiran kota dan membuka rumah makan sederhana. Sang suami pun telah tiada. Beberapa tahun kemudian rumah makan itupun harus berganti rupa menjadi warung makan yang lebih kecil sebelah pasar.

Setelah lama tak mendengar kabarnya, kini sang istri dibantu oleh anak dan menantunya menggelar tikar, berjualan lesehan di alun2 kota. Cucunya sudah beberapa. Orang2 pun masih mengenal masa lalunya yang berkelimpahan. Namun ia tak kehilangan senyumnya yang tegar saat meladeni para pembeli. Wahai ibu, bagaiamana kau sedemikian kuat?

"Harapan nak, jangan kehilangan harapan! Bukankah seorang guru dunia pernah berujar, karena harapanlah seorang ibu menyusui anaknya, karena harapanlah kita menanam pohon, meski kita tahu kita tak kan sempat memetik buahnya yang ranum bertahun-tahun kemudian. Sekali kau kehilangan harapan, kau kehilangan seluruh kekuatanmu untuk menghadapi dunia."

:::Episode Kaca2 Berdebu:::
— at Tepian Sungai Eufrat, Iraq
 
 
***
 
 
(190313)
 
 
Alkisah seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya,"Hai jam, apakah kamu sanggup berdetak paling tidak 31.104.000 kali selama setahun?" Ha, mana sanggup saya?" kata jam terperanjat.

"bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?" "Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.

"Bagaimana kalau 3.600 kali dalam sejam?" dalam satu jam harus berdetak 3600 kali?banyak sekali itu." tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam," kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?" "Naaa..kalau segitu aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.

Maka setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa deti demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa, karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti dia telah berdetak sebanyak 31.104.000 kali!!!

RENUNGAN :

Ada kalanya kita ragu-ragu dengan pekerjaan yang terasa begitu berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun.

Jangan berkata TIDAK sebelum anda pernah mencobanya.

:::Episode Kaca-kaca Berdebu:::
— at Perkampungan Mujahidin Afghanistan
 
 
***
 
 
Sejarah adalah sebuah wilayah yang dari dimensi waktu berada di bagian lalu. Ketika negara maju seperti amerika, jepang, dan negara-negara eropa sibuk dengan eksplorasi terhadap masa depan, sibuk membuat kalkulasi serta ramalan dengan jebolnya lapisan ozon, bagaimana membuat rancangan terhadap kesejahteraan umat manusia pada masa datang supaya anak cucu tidak menjadi penyangga dosa generasi lapis sebelumnya, sibuk mengeksplorasi luar angkasa dan mencari kemungkinan bertempat tinggal di planet lain selain bumi--- kita justeru sibuk dan terkagum-kagum dengan kebesaran Sriwijaya dan Majapahit.

Negara lain sibuk mengelola masa depan, sementara bangsa kita sibuk terlena mengagumi kebesaran masa silam yang telah TERBENAM di wilayah sejarah.

:::Kata sambutan Brigjen (purn) H.M. Lintang Waluyo dalam novel MAJAPAHIT karya Langit kresna hariadi:::
 
 
***
 
 
(200313)
 
 
# Kalian Cetak Kami Jadi Bangsa Pengemis, Lalu Kalian Paksa Kami Masuk Penjajahan, Kata Si Toni___ Karya Taufik Ismail

“Kami generasi yang sangat kurang rasa percaya diri
Gara-gara pewarisan nilai, sangat dipaksa-tekankan
Kalian bersengaja menjerumuskan kami-kami
Sejak lahir sampai dewasa ini
Jadi sangat tepergantung pada budaya
Meminjam uang ke mancanegara
Sudah satu keturunan jangka waktunya

Hutang selalu dibayar dengan hutang baru pula
Lubang itu digali lubang itu juga ditimbuni
Lubang itu, alamak, kok makin besar jadi
Kalian paksa-tekankan budaya berhutang ini
Sehingga apa bedanya dengan mengemis lagi

Karena rendah diri pada bangsa-bangsa dunia
Kita gadaikan sikap bersahaja kita
Karena malu dianggap bangsa miskin tak berharta
Kita pinjam uang mereka membeli benda mereka
Harta kita mahal tak terkira, harga diri kita
Digantung di etalase kantor Pegadaian Dunia

Menekur terbungkuk kita berikan kepala kita bersama
Kepada Amerika, Jepang, Eropa dan Australia
Mereka negara multi-kolonialis dengan elegansi ekonomi
Dan ramai-ramailah mereka pesta kenduri
Sambil kepala kita dimakan begini

Kita diajarinya pula tata negara dan ilmu budi pekerti
Dalam upacara masuk masa penjajahan lagi
Penjajahnya banyak gerakannya penuh harmoni
Mereka mengerkah kepala kita bersama-sama
Menggigit dan mengunyah teratur berirama
 
 
***
 
 
(210313)
 
 
Ketika orang lain berbicara sejuta basa, tetaplah anda bekerja. Cangkullah sawah itu dan taburi dengan benih. Ketika orang lain berdiam tak tahu harus berbuat apa, teruskan kerja anda. Siangi dan airi putik-putik yang baru bertunas itu.

Ketika orang lain saling tuding, saling hunus, bekerjalah dalam istirahat anda. Senandungkan seranai pengundang angin dan gerimis. Ketika orang lain terlelap pada tidur nyenyak mereka, jangan putuskan kerja anda. Bekerjalah dengan doa dan harapan;" Semoga ikhtiar ini menjadi kebaikan bagi segenap semesta."

Maka ketika orang lain tergugah dari peraduannya, ajaklah mereka untuk mengangkat sabit, memungut panen yang telah masak. Bila mereka tak jua berkenan, jangan kecil hati. Terus dan tetaplah bekerja. Bekerja, karena itulah yang semestinya kita lakukan.

Apapun yang terjadi di muka bumi, sang mentari tak berhenti sedetik pun dari kerja; mengipasi tungku pembakaran raksasanya; menebarkan kehangatan keseluruh galaksi. Maka tak ada alasan yang lebih baik untuk keberadaan kita disini, selain bekerja, mengubah energi hangat matahari menjadi kebaikan semesta.

:::Episode Kaca-kaca Berdebu:::
— at Perkampungan Mujahidin Afghanistan
 
 
***
 
 
Perlu saya tekankan sekali lagi; bahwa penting untuk selalu MEMBIASAKAN YG BENAR dari pada MEMBENARKAN YG BAIK DAN BIASA. Karena segala sesuatu yg baik belum tentu ia benar. Berbeda dengan sesuatu yg benar, sepahit apapun ia tetap akan menjadikan baik segala sesuatunya.
 
 
***
 
 
(220313)
 
 
Saat puing-puing itu pecah..
Saat suara penyeru-Nya diperdengarkan
Ketahuilah bahwa aku selalu menyebut namamu dalam do’aku
Dan rasa yang terpendam di hati..
Jiwa yang lama menanti
Akan sirna..
Karena cinta telah tumbuh di hati
Dan bukan untuk sekedar dihayati
Tapi di resapi..
Tak usah resah, tak usah gundah..
Karena di batas waktuku nanti..
‘Kan kujemput dirimu menjadi bidadariku..
Biar pun lama..
Namun tetaplah menanti…
 
 
***
 
 
Tiap orang punya ceritanya masing-masing. Tak akan pernah sama, tak akan pernah tertukar. Karena peluru yang bernama peluang menghampiri dan memberondong tiap individu dengan berbagai macam latar belakang serta keahlian yang berbeda.

Tak kenal mana yang pintar mana yang kurang pintar ketika di sekolah. Hanya kepada mereka yang punya nyali dan kejelian dalam membaca kehadirannya lah yang dapat memaksimalkan peluru tsb guna menciptakan senjata muktahir bergelar 'keberuntungan'.

Thanks for bos Soe Tanto atas sharingnya hari ini. Good luck and wish me too...
 
 
***
 
 
Menyesal tak pernah diawal. Selalu saja terjadi belakangan. Pabila terjadi barulah sadar. Ku menyesal.

(Desi Ratnasari)

Nasi sudah menjadi bubur. Tugas kita sekarang adalah bukan meratapinya, karena hal itu merupakan kesia-siaan belaka. Seperti yang pernah Aa' Gym bilang, tambahkan ke dalam bubur itu bawang goreng, ayam dan krupuk, hingga jadilah bubur ayam spesial, yang bisa mengundang dentangan perut2 yang sedang kelaparan, bukan lagi muka pias karena rasa bersalah.
 
 
***
 
 
(230313)
 
 
Kita rayakan sesuatu karena kita ciptakan hari besar. Kita heningkan diri karena kita tegakkan kesyahduan. Dan, semua itu kita rangkai dalam jalinan waktu. Maka, hanya mereka yang tak kenal akan waktulah yang terjerat dalam persoalan tiada ujung.

#Episode Kaca-kaca Berdebu
— at Tepian sungai Eufrat, Iraq
 
 
***
 
 
Kita rayakan sesuatu karena kita ciptakan hari besar. Kita heningkan diri karena kita tegakkan kesyahduan. Dan, semua itu kita rangkai dalam jalinan waktu. Maka, hanya mereka yang tak kenal akan waktulah yang terjerat dalam persoalan tiada ujung.

#Episode Kaca-kaca Berdebu
— at Tepian sungai Eufrat, Iraq
 
 
***
 
 
 
 
     
 
 
    

Coret 13

Posted by Fursan Allail On 05:40 | No comments
(010313)


Laksana embun yang terperangkap mentari. Seelok apapun ia, dimanapun ia bersembunyi, akhirnya kan menguap jua. Terbang bersama jutaan ton kubik air tanah menuju langit. Hinggap dipusara cumulus nimbus. Menunggu terdera bayu.

Setelah sekian lamanya mengapung dengan tanya menggelayuti hati, dimana jatuhnya nanti. Saat itupun tiba. Masa dimana semilir mengayunkannya perlahan, mengarak menuju daratan seiring titah-Nya, lalu menghentak tak tertahan. Jatuh satu2 sebagai hujan, rame2 sebagai badai. Dibawah sana ada yang bersorak girang, bertasbih, pun ada yang berteriak nanar, mengumpat.

#Episode Kaca2 Berdebu
— at Tepian Sungai Eufrat
***
 Manusia diciptakan Allah dengan keunikan yang luar biasa. Menurut hasil penelitian ilmu kedokteran, jika seorang dewasa dengan bobot tubuh rata2, maka selama 24 jam ia memiliki kesibukan :

*jantung berdenyut 103.689 x
*darah menempuh perjalanan 168.000.000 mil
*bernafas sebanyak 23.040 x
*menghirup udara sebanyak 483 meter kubik
*menelan 1,5 Kg makanan
*meminum 3,5 liter cairan
*berkata2 sebanyak 25.000 kata (termasuk kata2 yang tidak perlu diucapkan)
*menggerakkan 750 otot
*kuku bertumbuh 0,00012 Cm
*rambut memanjang 0,94353 Cm
*sel otak sebanyak 7.000.000 terus bekerja

Subhanallah, masihkah kita ingkar akan segala nikmat-Nya? dengan menolak syariat-Nya?

{ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ }

“Then which of your Lord’s blessings will either of you belief?”
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"

# QS. Ar Rahman : 13 (diulang 31 x dalam satu surah)



***


(020313)


Pagi ini, alam kembali bertasbih dengan caranya sendiri, hujan. Seakan ingin menghapus sisa coretan mentari kemarin. Yang masih menyisakan bara dihati, bahkan hingga ke pucuk2 nadi. Yang tak teredam oleh keagungan malam sekalipun.

Semoga mampu memangkas jarak antara hati-Nya dan hatiku, penglihatan-Nya dan penglihatanku, kasih-Nya dengan taubatku... Aamiin

#Episode Kaca2 Berdebu
— at Perkampungan Mujahidin Afganistan
***
Sejarah adalah guru kehidupan. Sosoknya yang usang justeru kerap memberi ilham pencerahan. Pembacaan atas sejarah dapat mempertemukan manusia dengan segenap kearifan. Pada titik paling spektakuler, sejarah yang terangkum dalam karya Ilahiyah bernama kitab suci, bahkan mampu mengantarkan manusia tunduk diharibaan Tuhannya atas nama keimanan.

#Kata pengantar buku "Gajahmada" by Langit Kresnahadi
***
(030313)
Mengenang peristiwa 9 dasawarsa yang lalu. Suatu peristiwa mengerikan melebihi terbitnya mentari dari ufuk barat. Pintu dari segala kenestapaan. Awal mula dari kesesatan demokrasi mengerat negeri2 kaum muslimin menjadi serpihan. — at Perkampungan MUjahidin Afganistan
***
Melarikan diri dari masalah sama saja dengan mengaku kalah, apapun alasannya.

#Dorama ENGINE eps. 03
***
(040313)
Investasi yg menjanjikan saat ini adalah tanah, property dan emas serta hewan (ternak). Dimana grafik menunjukkan kecenderungan untuk naik tiap tahunnya. Sementara mobil-motor, elektronik dan gadget adalah pilihan investasi yg buruk, karena orang cenderung untuk membeli baru daripada 2nd hands, except bila barang tsb dgunakan utk usaha, tapi tetap saja secara nominal akan turun nilainya.

Untuk tanah dan property saya rasa 'belum' mampu untuk menjajakinya, secara payment dan periodiknya yang 'jauh' dari kapasitas sbg karyawan. Apalagi hewan ternak, wuih mesti nyari orang kedua untuk dimintai jasa perawatan dg sistem bagi hasil, komisi dll yg menurut saya agak 'rumit'. Kalau EMAS? Sepertinya ini satu2nya alternatif sarana investasi yg bisa dijajaki. Sementara ini cari2 input apa dan bagaimana investasi emas yg syar'i dan adil. Semoga diberi kemudahan..aamiin

#Episode Belajar Investasi
***
Perpisahan sungguh menyesakkan. Ketika hadirmu senantiasa menemani, melewati saat menuntut ilmu terapan, sidang, hingga menyusun strategi kehidupan. Kau selalu ada, tanpa kenal lelah.

Kini, aku yg lelah. Lima kali kau bertemu malaikat maut, lima kali pula aku menyelamatkanmu dengan 'kungfuku' yg seadanya. Sudah saatnya engkau pergi, menyusul pendahulumu diharibaan.

Pergilah, mau tak mau aku harus mengikhlaskanmu, dengan mencari penggantimu, meski harus menimba lebih dalam lagi. Arigato gozaimasu, mon...

#Episode Pemakaman Monitor-crt
***
(050313)
Mendung bergelayut seakan dibanduli ribuan malaikat,
Menggumpal kelam berarak perlahan,
Kemudian jatuh satu-satu,
Menyemai benih-benih asa,
Berasa kepingan logam mulia yang dilemparkan dari sudut kahyangan,
Berbagi suka, berbagi kehidupan

#Episode Kaca2 Berdebu
***
    
 (060313)
Rasanya aku pernah mengenalnya. Sorot matanya, hembusan nafasnya, caranya berjalan, hingga intonasi nada bicaranya. Masih tetap sama seperti pertama kali aku melihatnya.

Merah merekah diufuk timur, menyebar menebar kehangatan pada hati yang meniti hari baru. Menghembuskan semangat perubahan dan perbaikan pada pribadi hakiki. Mantap bergulir seirama titah Tuhan-Nya tanpa kenal keluh kesah, kendati ia musti membakar tubuhnya demi berlangsungnya kehidupan antar dimensi, centi demi centi.

Ah, terimakasih padamu Ya Rabb, atas karunia pagi ini, semoga penuh berkah dengan makin gemilangnya syiar-Mu di seluruh penjuru mayapada...

Aamiin..

#Episode Kaca2 Berdebu
— at Perkampungan Mujahidin Afganistan
***
Menatap langit, cerah, terik membakar punggung kami berempat. Mematung di tanah lapang belakang rumah dengan bertelanjang dada. Memukul kosong udara disertai siulan tawar-tarian memanggil angin.

Beberapa diantara kami berlari2 dengan juluran benang layang2 tatkala sejuknya bayu sesaat menampar wajah kami. Namun gagal. Tetap saja layang2 itu tak mau beranjak naik, malah terkesan mengkhianati kami selaku majikannya. Memberontak angin, menyokong gravitasi, selalu menghantam tanah.

#Episode Kaca2 Berdebu
***
Betapa tragisnya, kalau hanya untuk mendapatkan pengakuan sebagai orang yang berjasa, lantas kita korbankan kekayaan yang kita milki, yakni keikhlasan

::: Ust. Abdullah Said :::
***
  
 (070313)
Ada satu negeri yang dihuni para bedebah.
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor
menjatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau menjadi kuli di negeri orang
Yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila melihat negeri dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan !

#Negeri Para Bedebah ~ Adhie M Massardi
***
Kebanyakan para pengusaha sukses mempunyai paham anti kemapanan. Tak pernah puas dengan apa yg telah diraih. Ada saja ide yg mereka kembangkan seakan2 otak mereka adalah bank ide
***
(080313)
Selalu ada campur tangan-Nya pada setiap peristiwa. Hanya berbekal keyakinan lah semua yg telah terjadi-sedang berlangsung-dan yang masih berupa remah2 mimpi, akan terlampaui dengan indah. Namun sayang, tak semua orang percaya dengan keyakinannya
***
    

Coret 14

Posted by Fursan Allail On 05:38 | No comments
(110313)


Jika kata mampu merubah segala, niscaya teladan tak perlu ada. Karena lidah terlalu licin sehingga begitu mudahnya menggelincirkan kata. Sementara aksi lebih berat untuk dilakukan dan juga ditimbang. Namun percayalah, aksi lebih solutif, sedang kata cenderung menjerumuskan kepada lembah nista.

#Episode Kaca2 Berdebu



***

 (120313)



Ada rintik membasuh wajahmu
Membelai rerimbunan penat
Setelah seharian berkutat dengan diktat dan traktat
Mengatupkan rahang2 kelam, menjelmalah malam



***


 (130313)


Hidup dan nasib bisa tampak berantakan, misterius, fantastis dan sporadis. Namun setiap elemennya adalah subsistem keteraturan dari sebuah desain holistik yang sempurna.

Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apapun yang terjadi karena kebetulan. Ini fakta penciptaan yang tak terbantahkan!

::: Harun Yahya :::



***

(140313)



Harga bawang merah semakin meroket, anggota bumbu dapur favorit ibu2 ini kemungkinan besar akan berganti nama menjadi Bawang Mewah. Bagaimana nasib si putih?


***


"Samakah orang2 yang tahu dan yang tidak tahu? Hanya orang2 yang berakal yang bisa menerima pelajaran."

:::QS. Az Zumar: 9:::

And, bagaimana dengan mereka yang telah diberi tahu tentang kebenaran seterang mentari, namun tetap kekeuh dengan pendapatnya? Lets time proft it!!!



***


Ketika aku tenggelam ke dalam pelukmu, kutemukan dunia tanpa cela. Tak seperti diluar sana, dunia yang penuh kepura-puraan. Mungkin segala yang tersirat tak seindah yang tersurat.

#Episode Kaca2 Berdebu
— at Perkampungan Mujahidin Afganistan
 
 
***
 
 
(150313)
 
 
Kesempatan adalah waktu; karena ia hanya datang sekali. kesempatan adalah peluang; karena anda dapat mengambil atau mengabaikannya. kesempatan adalah keluasan; karena ia membuka jalan2 baru di masa depan.

Didepan anda berjajar pintu2 kesempatan tak terhingga yang terbuka lebar. anda hanya bisa memilih satu dan tak ada jalan kembali. karenanya, putuskanlah yang terbaik bagimu. nasib tidak memihak pada siapa2; melainkan pada keputusan anda.

Kata pepatah; matahari pagi takkan terbit dua kali untuk membangunkan orang yang tertidur nyenyak. kesempatan pun takkan mengetuk dua kali agar anda mau membukakan pintu keputusan anda. bila toh ia datang lagi, ia menampakkan wajah yang berbeda. dan, kesempatan terbaik yang anda miliki adalah hidup yang hanya sekali ini. pergunakanlah bukan hanya sebaik-baiknya, namun yang terbaik-baiknya.

#Episode Kaca2 Berdebu
— at Tepian Sungai Eufrat
 
 
***
 
 
"Wudhu bukanlah sesuatu yang sederhana dalam kehidupan seorang Muslim, karena ia selalu membuatnya berenergi dan bercahaya ."

(Syaikh Ibrahim An Nu'aimi)

Kita tentu sudah berkali-kali berwudhu. Bahkah sudah bertahun-tahun melakukannya. Tapi mungkin ia terlewati begitu saja. Jauh dari makna-makna, jauh dari kenikmatan.

Zaman ini, tidak semudah jaman salafushalih. Meski zaman dimana mereka hidup juga punya tantangannya yang maha dahsyat, yang tak kita temui sekarang ini. Tapi mereka punya kesungguhan membersihkan dan mensucikan diri, jauh lebih besar dari kesungguhan kita melakukan itu. Kita terlalu lemah dan tak banyak berbuat untuk menyelamatkan diri dari hal-hal yang mengotori zaman.

Untuk itulah kita harus selalu sadar membasuh diri, dengan cara apa saja, dengan air wudhu, dengan istighfar, dengan taubat, atau dengan apa saja. Semoga kita selalu sadar akan hal ini, dan semoga kita selalu dimudahkan melakukannya setiap hari, setiap saat.

:::Episode Kaca-kaca Berdebu:::
— at Perkampungan Mujahidin Afghanistan
 
 
***  
 
 
(160313)
 
 
Selalu ada cerita ditiap kilaumu. Dinginnya salju takkan mampu patahkan semangatmu. Indahnya embun pagi takkan mampu belokkan niatmu. Kalutnya kabut pegunungan takkan pernah mampu halangi jalanmu. Pun derasnya hujan tak pernah mampu ciutkan nyalimu.

Kau bakar tubuh indahmu, merotasinya, dari pucuk timur hingga kembali lagi ditimur. Tak pernah mengeluh, mengerang apalagi memberontak walau sedetik saja. Senantiasa bertasbih tak kenal waktu. Semua itu demi titah Tuhan-Mu

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

"Bertasbih Kepada Allah Apa yang Ada di Langit dan Apa yang Ada di Bumi; Hanya Allah Lah yang Mempunyai Semua Kerajaan dan Semua Pujian, dan Dia Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu"

(QS. At Taghaabun : 1)

:::Episode Kaca-kaca Berdebu:::
— at Perkampungan Mujahidin Afghanistan
 
 
***
 
 
Even the one thousand years of love
It is as if being carved on the morning dew
Thought it is beautiful
It will eventually dissapear

I am standing in this sky that has no limits
Looking at the sea
My heart follows the river
Flowing inti the deep sea and dissapear

:::Episode Kaca-kaca Berdebu:::
— at Tepian Sungai Eufrat, Iraq
 
 
***
 
  
  

Coret 07

Posted by Fursan Allail On 05:12 | No comments
(290113)


Ada sebuah ungkapan menarik dari seorang filsuf Perancis, Teilhard De Chardin," Kita bukanlah manusia yang mengalami pengalaman2 spiritual, kita adalah makhluk spiritual yang mengalami pengalaman2 manusiawi." Manusia bukanlah 'makhluk bumi' melainkan 'makhluk langit'.

Kita adalah makhluk spiritual yang 'kebetulan' sedang menempati rumah kita di bumi. Tubuh kita sebenarnya hanyalah rumah sementara bagi jiwa kita. Tubuh diperlukan karena merupakan salah satu syarat untuk bisa hidup di dunia. Tetapi tubuh ini lama kelamaan akan rusak dan akhirnya tidak dapat digunakan lagi. Pada saat itulah jiwa kita akan meninggalkan 'rumah' untuk mencari 'rumah' yang lebih layak. Keadaan ini kita sebut dengan meninggal dunia.

Badan kita akan mati, tapi jiwa kita tetap hidup. Kalau kita menyadari hal ini, maka kita tidak akan menjadi manusia yang ngoyo dan serakah. Kita memang perlu hidup, perlu makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan dasar lainnya. Bila sudah mencapai kebutuhan dasar tersebut maka itu sudah cukup! Buat apa sibuk mengumpul2kan kekayaan--apalagi dengan menyalahgunakan jabatan--yang dapat merusak jiwa dengan berlaku curang dan korup!

Lalu bagaimana agar kita sadar? BELAJAR MENDENGARKAN! dengarlah dan belajarlah dari pengalaman orang lain. Bukalah mata dan hati anda untuk mengerti, mendengarkan dan mempertanyakan semua pikiran dan paradigma anda. Sayang, banyak orang yang mendengar semata2 untuk memperkuat pendapat mereka sendiri, bukannya untuk mendapatkan sesuatu yang baru yang mungkin bertentangan dnegan pendapat mereka sebelumnya. orang yang seperti ini masih tertidur dan belum sepenuhnya bangun

#A Quote by Republika



***


Kegiatan berpikir itu bagaikan air sabun yang diaduk dalam sebuah gelas kaca. Semakin banyak sabun yang tercampur, maka akan semakin keruh airnya. Semakin cepat anda mengaduk, maka akan semakin cepat pusaran. Merenung adalah kegiatan menghentikan adukan, dan membiarkan air berputar perlahan.

Perhatikan partikel sabun turun satu persatu, menyentuh dasar gelas. Benar2 perlahan, tanpa suara. Bahkan anda mampu mendengar luruhnya partikel sabun.Kini anda mendapatkan air jernih tersisa di permukaan. Bukankah air yang jernih mampu meneruskan cahaya? Demikian halnya dengan pikiran anda yang bening.

#Terkadang Merenung Itu Perlu
— at Tepian Sungai Eufrat
***

(300113)


#Menggenggam Harapan

Sepasang suami istri menggelar dagangan di trotoar jalan. Saat itu petang turun terburu2. Lampu jalan tak cukup terang untuk menerangi dagangan mereka. Dikanan kiri puing2 bongkaran pasar mengepung. didepan, berlalu lalang kendaraan dan langkah2 cepat. Siapa pula yang tertarik membeli? Namun mereka berdua silih berganti menyapa dan menawarkan dagangan.Kemudian seseorang pun bertanya pada mereka," Wahai suami istri pedagang, mengapa kalian yakin ada yang membeli dagangan itu? Bagaimana kalian bisa menjajakan barang di keremangan dan keriuhan seperti ini?"

"Kami tak kehilangan harapan," begitu jawabnya. "Itulah satu2nya kekuatan kami. Kami tak tahu apa dan bagaimana membesarkan usaha ini, namun kami tahu, harapan takkan pernah meninggalkan mereka yang menggenggamnya. Berterimakasihlah kepada orang2 kecil yang memberikan teladan dan menebarkan harapan perbaikan hidup pada kita. Mereka tiang penyangga yang menahan langit dari keruntuhan. Mereka peredup terik mentari kehidupan yang adakalanya terasa panas membakar."

@Quote dari Keebook, gerimis hati ini setelah membacanya
***
Pohon besar mampu menahan terjangan badai karena memiliki batang dan akar yang kokoh. Belasan tahun dibutuhkan untuk menumbuhkan dan melatih kekuatan. Bulan demi bulan, hujan menguatkan jaringan kayunya.

Tahun demi tahun, pohon2 besar melindunginya dari terpaan hujan. Tak ada hitungan malam untuk mencetak sebongkah batang yang tegar. Tak ada hitungan siang untuk menumbuhkan akar yang kekar mencengkeram bumi.

Hanya dengan kesabaran lah kita bisa meraih keberhasilan. Tumbuhkan kesabaran, bukan sekedar kecepatan meraih sukses.

#Episode Memotivasi Diri Sendiri
— at Perkampungan Mujahidin Afganistan
***
(310113)
seorang teman karib menghampiri meja kerja anda, dan memungut sebatang pensil yang patah. "boleh aku pinjam ini?" pintanya. Andayang sedang sibuk hanya menengok sekelebat dan berkata," Ambil saja." setelah itu anda lupa atas kejadian itu selamanya. Padahal bagi teman anda, pensil patah itu sangat berharga demi pengerjaan tugasnya.

Tahukah anda bagaimana rasa ketulusan? Setiap dari kita pasti pernah memberikan sesuatu dengan setulus murni. Namun tidak banyak yang mampu memahaminya. Karena ketulusan bukanlah rasa, apalagi untuk dirasa2kan. Ketulusan adalah rasa yang tak terasa, sebagaimana anda menyilakan teman dekat anda mengambil pensil patah tadi. Tiada setitik pun keberatan. Tiada setitik pun permintaan terimakasih. Tiada setitik pun rasa berjasa. semuanya lenyap dalam ketulusan.

Sayangnya tidak mudah bagi kita untuk memandang dunia ini seperti pensil patah itu. Sehingga selalu ada rasa keberatan atau berjasa saat kita saling berbagi. sayangnya tidak mudah juga untuk bersibuk2 pada keadaan diri sendiri, sehingga pensil patah pun tampak sebagai pena emas. Jangan ingat2 perbuatan baik anda. Kebaikan yang anda letakan dalam ingatan bagaikan debu yang tertiup angin.

#Sepenggal Kisah Ketulusan
***
Ketika seniman musik berkolaborasi dengan gerombolan pelacur, jadilah "DANGDUT KOPLO". Tiba-tiba saja genre sampah kayak gini jadi bagian dari kekayaan budaya bangsa, mewarnai pesta2 rakyat dengan slogan "kami cuma cari makan" menjadi tontonan dengan rate "semua umur". Menggoyang dunia dengan gerakan maju mundur seperti orang tidak waras.

(Eun Sheung)

Inilah yang menjadikan dangdut kembali ke tong sampah, setelah perjuangan "para pendahulunya" untuk mengangkat pamor musik melayu ini ke papan atas. Silakan bandingkan karya seni masa lalu dengan sekarang, bisa dilihat kok mana yang 'abadi' dan mana yang hanya 'numpang lewat'.
***
“Oh begitu ya akh, sekarang aku jadi mengerti. Tapi perlu diingat juga akh, wanita yang buruk hanya untuk laki-laki yang buruk dan wanita yang baik untuk laki-laki yang baik”, tambah ukhti dengan senyum.

“Oleh karena itu, saya senantiasa memperbaiki diri agar bisa mendapatkan wanita yang baik”, ikhwan menjawab dengan tenang.
***
Belum juga selesai menonton, mataku sudah berkaca2, batinku menerawang, ingatanku terbang, menembus batas kaki langit yang gulita. Hinggap di suatu rumah bambu, tempat bersarangnya lentera minyak dari labu. Betapa segala yang aku mau selalu dikabulkan olehmu, ibu. Dimana aku tak pernah mau tahu darimana lembaran rupiah itu berasal, bagaimana ia ada, dan pengorbanan apa yang telah kalian berdua lakukan agar aku tercukupi.

Thanks to Musladin Gustriadi , atas rekomendasi film ini.

#Tokyo Tower Eps. 01
***
(010213)
Kadang kita memang perlu dibakar, agar bisa menghargai derasnya hujan dan sejuknya angin
***
Ada satu negeri yang dihuni para bedebah.
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor
menjatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau menjadi kuli di negeri orang
Yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila melihat negeri dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan !

#Negeri Para Bedebah ~ Adhie M Massardi
***
(020213)
Dunia pergi menjauh dan akhirat datang mendekat. Oleh karena itu jadilah kalian anak2 akhirat, jangan menjadi budak2 dunia. Sekarang adalah waktunya beramal, tidak ada penghisaban. Sedangkan besok waktunya penghisaban, tidak ada amal.

( Ali Bin Abi Thalib )
***
Gulita turun. Jutaan ton kubik air mengepung kotaku. Membasuh dosa dan kemaksiatan pada permukaan dedaunan. Menyanyikan lagu riang kanak2, sang kodok. Melentik dari atap gedung melantai kebumi. Melumerkan keangkuhan penghuninya.

Namun bukannya untaian tasbih yg terdengar, melainkan sumpah serapah dari tiap jendela wajah. Memaksa menunda perjalanan 'sok penting' mereka.

Mari menyanyikan lagu hujan ini dengan irama syukur. Dan yakinlah, kesabaranmu akan terbayar lunas suatu hari kelak.
***
Keranda besi bertudung hijau tua ini begitu laris sekali. Dua minggu yang lalu seorang fulan tengah menaikinya, sekarang gantian putri saudaraku yang menumpanginya. Menuntaskan perannya di pementasan drama berjudul kehidupan ini, tanpa pernah mengenal dialog dan naskah. Hanya 7 bulan ia berada di panggung terjal ini, kemudian scene terakhir yang dilakoninya adalah berada dalam balutan selang infus dan tabung oksigen, meninggal di rumah sakit.

Semoga kedua orangtuanya 'berbahagia' atas kepergiannya, kenapa? Bukankah Rasulullah saw bersabda, "tidaklah seorang muslim kematian tiga anaknya yang belum baligh, kecuali, Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga berkat kasih sayang-Nya kepada anak-anaknya tersebut, ” (HR Bukhori muslim).

"Allahhummaghfir laha warhamha wa'aafiha wa'fu anha".
( Yaa Allah ampunilah dia, berilah rahmat, kesejahteraan dan ma'afkanlah dia )
***
Makin lama makin kesindir sama film ini. Bagaimana nasib mempermainkan prestasi, karir dan jodoh, serta keluarga. Terdapat banyak kesamaan antara naskah dengan realita, salah satunya 'menggauli' kedua orangtua. Membuat diri makin lebih instropeksi dan berkaca, lebih besar mana cintaku pada ego ataukah pada ibu. Ah,,rupiah, tak kukira kau mampu menciptakan jarak selebar ini antara kami berdua.

#Serial TOKYO TOWER Eps. 06
***