Coret 11

Posted by Fursan Allail On 04:26 | No comments
(170213)


Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Sodaqoh yang bagaimana yang paling besar pahalanya?" Nabi Saw menjawab, "Saat kamu bersodaqoh hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga rohmu di tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian."

[Hadist Riwayat Bukhari]



***


Berhentilah mengharapkan pemberian (mengemis) sesuatu, tatkala dikarunia teman yang banyak. Tetapi berdoalah kepada Allah agar diberi keluasan rizki agar bisa memberikan sesuatu kepada banyak teman.

#Episode Kajian Ahad Pagi
— at Ponpes Ummul Quro
 
 
***
 
 
Bangun, bangunlah sekarang juga!!! Buka, bukalah matamu lebar2, sekarang juga!!! Kamu bukanlah anak kecil yang harus disuapi setiap kali makan, yang menangis tiap kali terjatuh, yang perlu dikuatkan tiap kali down.

Kamu selalu spesial dengan segala kekurangan2 itu. Kamu terlalu sempurna untuk berlaku cengeng dan menghiba kepada keadaan. Bangkitlah, kumpulkan tenaga, pecahkan belenggu yang bernama waktu. Cibiran dan olok2 adalah senjata terampuh untuk melecut pribadi2 malas seperti kita. Sementara puja-puji merupakan duri tajam dalam sepotong kue yang kita telan mentah2, mencederai tenggorokan, bahkan merobek perut keikhlasan yang lama kita bangun.

Percayalah, tiap jiwa ada satu takdir yang mesti kita penuhi dahaganya, bukan hanya memenuhi janji kita tatkala masih didalam rahim, tapi lebih dari itu. Menjadi pribadi yang lebih berarti, lebih bermartabat.

#Episode Senja Di Batas Kota
— at Perkampungan Mujahidin Afganistan
 
 
***
 
 
(180213)
 
 
Alkisah ada seorang pemain sirkus memasuki hutan, mencari anak ular untuk dilatih bermain sirkus. Setelah mendapatkannya, ia melatihnya setiap hari. Mula2 membelitkan ular pada kakinya, hingga kemudian setelah dewasa melatihnya pada permainan yang lebih berbahaya, membelitkannya pada tubuh sang pemain. Sukses.

Akhirnya tampilah sang pemain dan ular pada pertunjukkan yang sesungguhnya. Pemain itu memerintahkan kepada ular untuk membelit tubuhnya. Seperti biasa, ular itu mematuhi perintahnya, membelit tubuh sedikit demi sedikit, makin lama makin keras. Pemain sirkus kesakitan, oleh karena itu ia memerintahkan ular agar melepaskan lilitannya, tapi ia tidak taat. Bukannya melepaskan lilitan, tapi malah semakin lama semakin liar dan kuat membelit tubuh tuannya. Para penonton menjadi panik, ketika terdengar jeritan keras dari pemain sirkus itu. Dan akhirnya, ia meninggal.

RENUNGAN :
Kadang2 dosa terlihat tidak membahayakan. Kita merasa tidak terganggu dan dapat mengendalikannya. Bahkan kita merasa kita sudah terlatih untuk mengatasinya. Tetapi pada kenyataannya, ketika dosa itu mulai melilit hidup kita, sukar dapat melepaskan diri darinya, hingga ajal menjemput.

#Disunting dengan sedikit edit dari Keebook, moga bermanfaat
— at Perkampungan Mujahidin Afganistan
 
 
***
 
 
Dengan pengalaman ini, mari kita didik anak-anak (+cucu bagi yg dh punya) untuk mandiri, jangan hanya mengandalkan ijazah untuk melamar kerja. Kerja dimanapun, jika (masih) berstatus sebagai karyawan (apalagi karyawan outsourcing), maka hidup kita belum (=tidak) akan tenang, karena PHK akan membayangi.

Sekali lagi !! Mari kita bekali anak-cucu kita dengan :
1. Keterampilan;
2. Tanamkan jiwa pengusaha;
3. Hilangkan niat jadi karyawan (apalagi karyawan outsourcing), cukup kita saja yg jadi (belum jadi) korban;
4. Sukses itu membuat lapangan pekerjaan, bukan mencari lapangan pekerjaan. sukses itu memperkerjakan orang, bukan dipekerjakan orang. Sukses itu dilamar kerja, bukan melamar kerja. Sukses itu menggaji, bukan digaji. Sukses itu memberi, bukan diberi. Ingat tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.
5. Ijazah... adalah jalan terakhir dan paling akhir. Gunakan ijazah untuk syarat menikah, gunakan ijazah untuk syarat mendirikan usaha, PT, CV dll. Gunakan ijazah untuk syarat menjabat sebagai lurah, bupati, walikota, gubernur, anggota dewan, menteri atau presiden jika sukses nanti. Intinya jangan jadikan ijazah untuk melamar pekerjaan, karena itu terlalu murah, terlalu hina, terlalu nista !!

Semangat saudaraku, mari kita jadi guru yang terbaik buat anak-cucu kita. Jika guru mereka di sekolah tidak bisa mengajar mereka untuk menjadi pengusaha, maka kita-lah yang akan mendidik mereka.

Jika guru mereka di sekolah menasehati "belajar yang rajin nak, supaya mudah mendapat pekerjaan", maka kita sebagai orang tua smart harus menghapus nasihat racun itu dengan nasihat yang bergizi tinggi seperti:
"Belajar yang rajin nak, supaya tidak jadi karyawan (apalagi karyawan outsourcing)"
"Belajar yang rajin nak, supaya tidak jadi budak, ingat karyawan beda tipis dengan budak"
"Belajar yang rajin nak, supaya menjadi pengusaha dan bisa membuka banyak lapangan pekerjaan"

Salam,, :-)

#Copas dari status SUPERR mas Hidayat Jundurrohman,, POWERFULL!!!
 
 
***
 
 
(190213)
 
 
Apapun tugas hidup anda, lakukanlah dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sebisa mungkin, sebaik mungkin, sehingga mereka yang masih hidup - yang sudah mati - dan yang belum lahir, tidak akan mampu melakukannya lebih baik lagi dari anda.

(Martin Luther King)
 
 
 
 
 
***
 
 
Dia ibarat kaca yang berdebu
Jangan terlalu keras membersihkannya
Nanti ia mudah retak dan pecah

Ia ibarat kaca yang berdebu
Jangan terlalu lembut membersihkannya
Nanti ia mudah keruh dan ternoda
Ia bagai permata keindahan
Sentuhlah hatinya dengan kelembutan
Ia sehalus sutera di awan
Jagalah hatinya dengan kesabaran

Lemah-lembutlah kepadanya
Namun jangan terlalu memanjakannya
Tegurlah bila ia tersalah
Namun janganlah lukai hatinya

Bersabarlah bila menghadapinya
Terimalah ia dengan keikhlasan
Karena ia kaca yang berdebu
Semoga kau temukan dirinya
Bercahayakan iman

#Episode Kaca-kaca Berdebu, sebuah judul yang ingin kujadikan kisah; semoga langit mendengar,,aamiin
— at Tepian Sungai Eufrat
 
 
***
 
 
(200213)
 
 
Perhatikan apa yang terjadi bila seseorang berkata "Saya telah gagal tiga kali" dan apa yang terjadi bila ia berkata "Saya orang yang gagal".

#Episode Sihir Kata
— at Perkampungan Mujahidin Afganistan
 
 
***
 
 
WOMEN : "because of me, you have to give up everything, is it fine with you?"

"Because of me, you have to be demoted tobe a lowly peasant, is it fine with you?"

"Your hand which used to hold pen, now you have to plow the land, is it really fine with you?"

"Perhaps we might need to eat the grass roots to live, are you fine with that?

MEN : "what do you want me to do in order for me to leave with you? It is alright, i'm fine with all that you mentioned."

WOMEN : "all because of me also never mind?"

MEN : "yes, because of you, i'm fine with everything"

#Sekelumit dialog dalam serial "Jewel in the Palace" yang mampu membuat meleleh
 
 
***
 
 
(210213)
 
 
 
Kepura-puraan itu bagaikan bunga mawar plastik dengan kelopak dan warna sempurna, namun tak mewangi. Meski mawar asli tak seindah tiruannya dan segera layu, namun kita tetap saja menyukainya bukan? Mengapa? Karena ada detak kehidupan alam disana.

Hidup dalam kejujuran adalah hidup alami yang sejati. Hidup berpura-pura sama saja membohongi hidup itu sendiri. Anda bisa memilih untuk hidup apa adanya; dan berhak menginjakkan kaki di bumi ini, atau, hidup berpura-pura dalam dunia ilusi.

#Episode Fajar Baru
— at Perkampungan Mujahidin Afganistan
 
 
***
 
 
 "Manusia itu menyukai cerita, fitrahnya cenderung kepadanya. Kalau dikisahkan sepotong cerita kepadanya, ia terdorong mengetahuinya hingga selesai"

(Syaik Faishal bin Saud Al Hulaibi)

Harapan, optimisme, dan kesinambungan adalah isu utama dibalik kebutuhan kita akan cerita. Semakin kita mampu mengambil manfaat dari sebuah peristiwa dan cerita, semakin kuat pula harapan yang bisa kita bangun. Ada banyak cerita disekitar kita. Yang panjang dan rumit, maupun yang singkat dan sederhana. Semua punya manfaatnya.

Setiap kita perlu mendewasakan diri dengan cerita. Siapapun kita. Berapapun usia kita. Karena di balik cerita, ada banyak harapan yang bisa kita teguhkan.

#Episode Mendewasakan Diri dengan Cerita, asal bukan cerita sinetron saja
 
 
***
 
 
(230213)
 
 
Ambil saja tanahku, dan bangunlah Mall disetiap penjuru......

Jadikanlah negeriku, negeri konsumtif....

Kelak akan kuratakan dengan Tanah......!!

Agar kau tau....

Agar kau mengerti.....

Apa yg kau ambil dari alam....

Maka alam pula yg akan mengambil kembali......!!
 
 
***
 
 
 
 
 
 
 
 

0 komentar:

Post a Comment