Coret 12

Posted by Fursan Allail On 04:36 | No comments
(240213)


TRENYUH!
Satu kata yang sekedar saja terlontar tatkala melihat prolog film ini. Antara mempertahankan nasionalisme namun terjajah bangsa sendiri atau ikut menyeberang bersama anak dan cucunya, demi satu kata yang hanya dimengerti oleh bahasa perut, kesejahteraan.

#Film Tanah Surga, katanya...



***


Siang lawan katanya adalah malam, sedangkan hitam selalu bertolak belakang dengan putih. Begitupun dengan cinta, bukanlah kata benci yang menjadi kebalikannya, melainkan acuh.

Dahulu, rasa itu pernah tertambat di hati sekian lamanya. Namun kini, seiring kepakan sayap acuhmu, dan juga acuhku, rasa itu pun kian memudar. Berubah menjadi abu bernama doa, semoga kau menemukan pengganti diriku, bahkan yang lebih baik dariku.

Dan semakin kesini, semakin kusadari, aku dan sepi, adalah sahabat karib yang tak terpisahkan. Bahkan waktu sekalipun tak kan mampu menyentuh kami. Dan, bukankah esok kita juga menghadap pada-Nya bersama sepi? sendirian?

#Backsound : Someone like you ~ Adele
— at Tepian Sungai Eufrat



***


(250213)


Pada semua orang, pada seluruh masa, diberbagai peradaban dan bangsa, pada segala jenis profesi dan pekerjaan, bahkan pada diri para tukang kelilingpun, juga pada diri kita sendiri, ada pelajaran mahal tentang kepastian rezeki di ruang keyakinan, dan ketidakpastiannya dibanyak ruang kemungkinan yang harus ditaklukkan. Rezeki mengintervensi proses kematangan kita dengan caranya yang ajaib


***


Menjadi bijak tak perlu menunggu usia tua, tak perlu menumpahkan ribuan petuah dewasa, dan tak jua diperlukan kewibawaan buatan. Ia adalah bakat alam, yang diberikan kepada mereka yang banyak mendengar sedikit khotbah, banyak berbuat sebelum memerintah, serta mendahulukan kebutuhan sebelum keinginan. Menjadi bijak adalah medali terindah yang dikalungkan kepada mereka yang tak pernah berhenti belajar. — at Perkampungan Mujahidin Afganistan
 
 
***
 
 
(260213)
 
 
jangan pernah bingung karena kau harus memilih… karena di luar sana banyak orang yg hanya punya satu pilihan… dan lebih banyak lagi yang bahkan satu pun tdk mempunyai pilihan.
 
 
***
 
 
Namanya saja burung pipit, ngakunya pengasuh lautan. Katanya pernah pergi ke bulan, padahal mendongak ke langit saja jarang2.

Ahh..Sudahlah pak tua, waktunya istirahat, tidakkah engkau merasa lelah dengan segala omong kosong ini?
 
 
***
 
 
Everyone lives to leave their stories behind
A person's lifespan is limited, but a story lasts forever
Children of the future, are you living to your fullest?

Setiap orang hidup meninggalkan kisah mereka dibelakang
Karena usia seseorang terbatas, namun ceritanya tetap hidup selamanya
Anak2 masa depan, apakah kalian menjalani hidupmu sepenuhnya?

#Ending Film Tenkosei Sayonara Anata
— at Tokyo Tower
 
 
***
 
 
Asinnya air laut tidak mampu menyerap ke dalam isi ikan, tetapi bila ikan itu mati, setitik garam pun sudah cukup untuk membuatnya asin.

Begitulah hati, hati yang hidup sangat sukar dinodai, tetapi bila hati itu telah mati, dengan mudahnya dapat dipengaruhi.

Itulah perumpamaan jiwa-jiwa insan, mudah lena, lupa dan alpa. Sadarlah dan sama-sama kita saling ingat mengingatkan,

Semoga hati kita dipelihara dan terpelihara.

Aamiin.
Insya Allah

#Repost Status Muhammad Jibriel Abdul Rahman
 
 
***
 
 
(270213)
 
 
Meera...Kevin...pernikahan ini adalah sesuatu yang indah, merupakan yang paling spesial dari persahabatan. Persahabatan dua orang yang sama. Hidup adalah perjalanan panjang.

Meera, terkadang kau akan merasa kau tidak berguna. Kevin, terkadang kau juga akan merasa kau tidak berguna dibandingkan Meera. Cobalah untuk saling membantu, untuk merasa sama. Itu akan menyenangkan.

Terkadang.. pasangan yang sudah menikah, bahkan tidak tahu bagaimana perasaan pasangannya. Jadi, bagaimana mereka akan saling membantu? Apa itu berarti pernikahannya selesai? Tidak. Itu waktunya, kau harus membantu dirimu sendiri tidak ada yang bisa membantu lebih baik selain dirimu sendiri. Jika kau lakukan itu, kau akan kembali merasa sama, persahabatanmu akan kembali, hidupmu akan menjadi indah.

Meera... Kevin... Mungkin kau akan sangat sibuk, tapi, punya keluarga, anak laki-laki dan perempuan, di dunia yang besar ini, dunia kecilmu, akan membuatmu merasa sangat senang.

Keluarga. Keluarga tidak pernah bisa menjadi, bukan tempat untuk saling menyalahkan! Keluarga tidak akan pernah membuatmu tersungkur, tidak akan pernah membuatmu merasa kecil. Keluarga adalah satu-satunya yang tidak akan pernah tertawa atas kelemahanmu. Keluarga adalah satu-satunya tempat di mana kau akan selalu mendapatkan cinta dan kehormatan.

itu saja, Meera dan Kevin. yang terbaik untuk kalian berdua
Terima kasih

#Sepenggal Pidato dari Saashi dalam pesta pernikahan keponakannya, menggunakan bahasa inggris, yang mampu membuat meleleh seluruh hadirin yang hadir, terlebih bagi suami dan kedua anaknya, yang selama ini meremehkannya sebagai ibu rumah tangga yang hanya dianggap sebagai 'pembantu'. I am melt away when see this scene. Good Job, Saashi...
 
 
***
 
 
(280213)
 
 
Menikah itu bukan ukuran 'sukses'.

Ukuran sukses itu adalah berkeluarga, berhasil mendidik anak2 menjadi saleh-salehah.

Oleh karena itu, tidak ada lomba cepat2an menikah, dan juga tidak ada istilah telat menikah. Daripada sibuk ditanya kapan menikah, lebih baik didoakan saja.

--Tere Liye
 
 
***
 
 
Hidup ibarat prosa yang tersusun atas sekumpulan huruf, angka, dan tanda baca, sehingga menghasilkan sebuah karya sastra terindah. Bisa berupa cerpen yang terdiri dari puluhan paragrap. Atau berupa novel yang tersusun atas ratusan halaman. Bahkan bisa berupa dwilogi, trilogi, tetralogi dan serial2 lainnya yang tak cukup dipaparkan hanya dengan satu jilid buku.

Sekumpulan huruf, angka dan tanda baca tadi merupakan gambaran dari masalah, idealisme, serta semangat dalam menggapai cita-cinta. Sedangkan cerpen, novel dan serangkaian jumlah jilid buku adalah diary kehidupan, masa aktif, usia.

So, seperti apa kisah yang kalian jalani itu adalah diri kita sendiri yang menentukan, bukan orang lain. Goreskan pena kehidupan ini seanggun mungkin, karena dunia menunggu sejarah2 baru, bukan hanya kisah lama-usang yang berulang.

#Episode Kaca2 Berdebu
— at Perkampungan Mujahidin Afganistan
 
 
***
 
 
    
  
   

0 komentar:

Post a Comment